Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
Â
Tahun 1998 Dirjen Dikti Depdikbud menetapkan Bagian Kedokteran Nuklir Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad)/RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) sebagai pusat pendidikan sekaligus pusat rujukan nasional layanan kedokteran nuklir. Sepuluh tahun kemudian keputusan Konsil Kedokteran Indonesia No. 97/KKI/KEP/VIII/2008 mengesahkan Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir Indonesia.
Pada tahun 2023, dokter spesialis kedokteran nuklir yang aktif bertugas di Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir FK Unpad/RSHS berjumlah 11 orang. Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir memiliki 1 guru besar, 3 doktor di bidang Kedokteran Nuklir, dan 1 doktor di bidang Radiofarmasi. Dari 11 dokter spesialis kedokteran nuklir tersebut, 8 di antaranya bergelar dokter spesialis konsultan (subspesialis). Hingga Februari 2024, Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler FK Unpad telah meluluskan 69 dokter spesialis kedokteran nuklir dan teranostik molekuler.
Dengan visi menjadi program studi yang unggul di bidang riset kedokteran nuklir, transformatif, dan berdaya saing internasional, pendidikan dokter spesialis di Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler FK Unpad berbasis kompetensi (outcome-based) dan bertujuan menghasilkan dokter ahli kedokteran nuklir dan teranostik molekuler yang mampu memberikan pelayanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler sehingga berkontribusi mewujudkan kesehatan masyarakat.
Kurikulum Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler FK Unpad bersumber dari Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler tahun 2019 dari Kolegium Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia dan disusun mengacu pada Postgraduate Medical Education WFME Global Standards for Quality Improvement dari World Federation for Medical Education (WFME) tahun 2015 dan dokumen Training Curriculum for Nuclear Medicine Physicians  dari International Atomic Energy Agency (IAEA) tahun 2019. Standar Pendidikan tersebut telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia melalui keputusan nomor 22/KKI/KEP/V/2023 pada 8 Mei 2023.
Pendidikan dokter spesialis kedokteran nuklir dan teranostik molekuler berlangsung dalam 8 semester untuk menyelesaikan 108 SKS yang terbagi dalam 35 mata kuliah (70 kegiatan akademik dan penilaian harian). Saat ini Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler FK Unpad diketuai oleh dr. Trias Nugrahadi, Sp.KN-TM, Subsp. KV(K). Pada tahun 2019, Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler FK Unpad terakreditasi A (sangat baik) oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Alamat Prodi: Gedung Departemen Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, RSUP dr. Hasan Sadikin, Jl. Pasir Kaliki (H.O.S. Tjokroaminoto) no. 192, Pasteur, Sukajadi, Bandung 40161.
Informasi pendaftaran dan seleksi dapat diperoleh pada laman Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran.
Informasi lebih lanjut juga dapat diakses pada laman web FK Unpad.